Rabu, 01 Oktober 2014

Indahnya Sifat Orang2 Beriman (3)

Keindahan sifat orang beriman, tersebar di banyak surat di Al Quran. Kali ini akan kita bahas yang di QS Al Furqan (25) 63-76


1. As Sakinah wal waqor (Tenang dan tidak berlebihan)

QS Al Furqan 63: Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati.

Yang dimaksud dengan rendah hati itu adalah orang yang berjalan di muka bumi dengan tenang apa adanya.


Tidak ada orang yang lebih tenang/khusyuk jalannya daripada Rasulullah. Bumi itu seperti dilipat karena begitu cepatnya Rasulullah berjalan.

Kedisiplinan orang bekerja itu dapat dilihat dari cara jalannya. Orang2 di Negara maju biasanya berjalan dengan cepat. Ketika bekerja, mereka cepat jalannya. Ibaadurrahman, hamba2 yang disayang oleh Allah, jalannya tenang, tidak dibuat2. Cara berjalan ini harus dipahami dengan benar. Bukan jalannya seperti orang sakit, atau dibuat2 seperti seolah-olah jalannya orang yang bertaqwa.



2. Indah Menawan.

Umat Islam memiliki akhlaq menawan. Di antaranya adalah al himu (lemah lembut).
Ketika hamba2 Allah itu dicerca, dicela oleh orang2 yang bodoh (al jahiliyyah), mereka mengucapkan kata2 yang mengandung keselamatan (salam).

Yang dimaksud dengan bodoh dalam Islam, bukan berarti ia tidak bisa baca tulis, tapi ia tentang suatu kondisi kejiwaan yang selalu menolak apa saja yang berbau Islam. Makanya Abu Jahal (bapaknya kebodohan) itu sebenarnya pintar berpidato, tapi ia selalu menolak Islam.

Betapa urgent-nya sifat yang santun, lemah lembut, sabar menghadapi cercaan, kita lihat hadist Rasulullah.


Beliau bersabda kepada Asad bin Abdul Qois: Sesungguhnya kamu punya dua akhlaq yang dicintai oleh Allah: lemah lebut (santun) dan tidak tergesa2.

Nabi, adalah seorang pemimpin. Ini contoh bagi para pemimpin, para ayah, untuk selalu cerdas melihat kelebihan sisi baik dari orang lain. Jangan terbalik. Jika ada kebaikan saudaranya disimpannya, lalu jika ada sedikit saja keburukan saudaranya lalu diumumkan.


Nabi kalau ada kebaikan saudaranya, ia umumkan. Tapi kalau ada keburukan, ia nasehati dengan cara baik2, tidak membesar2kannya, ia simpan, dan tidak menyakiti hati saudaranya itu.

Tidak membalas kejahatan orang lain itu bukan karena ia lemah, tapi ia diamkan karena ia tidak ingin waktunya tergilas habis untuk hal-hal seperti ini. Ia ingin gigih menjawab tugas2 dakwah yang jauh lebih besar.


3. Menghidupkan malam dengan sholat.


Begitu pentingnya menghidupkan malam2 dengan sholat, disebutkan di dalam Al Quran dalam beberapa surat, seperti di QS As Sajdah 15-16: malam harinya digunakan untuk menghidupkan malam dengan sholat (Qiyamul Lail/QL).


Bagaimana supaya kita bisa mengikuti Sunnah Nabi untuk QL? Gunakan Sunnah Nabi lainnya. Sebelum malam terlalu larut, ia telah tidur. Nabi sukanya setelah isya tidak berlama2 untuk becanda, ngobrol, dsbnya. Nabi setelah isya segera tidur.

Mereka sedikit sekali untuk tidur. Mereka isi malamnya dengan QL.


Ketika menilai kecendikiawanan seseorang itu bukan semata2 keilmuwan, tapi juga di siang harinya iaberpuasa dan di malam harinya ia bangun untuk QL.

Ketika seseorang bertanya tentang sesuatu ke Imam Hasan Al Basri, lalu Hasan Al Basri mencoba menjawabnya, dan orang itu tidak puas dengan jawaban imam, dan berkata, “Hai, imam, seorang yang faqih (paham ilmu fiqih) tidak seperti itu pendapatnya.”
Mendengar komentar itu imam menjawab, “seseorang yang disebut faqih tidak sebatas keilmuwan, tapi yang siang harinya berpuasa dan malamnya QL.”

Ulama memberikan rekomendasi sebagai orang yang alim, kepada Imam Hasa Al Basri, karena pendapat2 beliau mirip dg Rasulullah.

Kita harus punya tolak ukur yang benar, sehingga kita tidak salah menilai sesoerang, atau suatu kejadian.


Apa kelebihan QL itu dilakukan di waktu malam?

Di malam hari itu suasananya berbeda dengan di siang hari. Kekhsuyukan dan ketenangan di malam hari tidak bisa disamakan dengan di siang hari. Apalagi di kota2 besar, persaingan begitu ketat, dalam politik, ekonomi, dsbnya. Maka dari itu ketika ibadurrahman bangun di malam hari, mereka berdoa “ Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami.”


QS Al Muzzamil, surat di mana Nabi dan sahabat nabi wajib QL, hingga turun ayat penutupnya, dan menjadikan QL menjadi Sunnah uuntuk para sahabat Nabi dan tetap wajib bagi Nabi. Disebutkan bahwa sholat di malam hari lebih dalam, lebih khusyuk.


4. Berada di Tengah2 dalam Membelanjakan Harta Benda

Inilah petunjuk Allah dalam membangun ekonomi kita.
Dalam membalanjakan harta bendanya tidak terjebak dalam dua kutub ekstrim yang sama2 membahayakan. Tidak boros dan tidak ekstrim (QS Al Furqan 67).


Apa definisi para ulama tentang boros dan kikir:

Ibnu Jarir mengatakan, beberapa ulama memilki beberapa varian. Ini memperkaya pengetahuan kita dan tidak perlu kita pertentangkan.

Al Isrof (boros): ketika seseorang membelanjakan harta benda untuk berbuat untuk maksiat pada Allah. Ketika dibelikan untuk judi, minum2an keras, sesuatu yang berbahaya bagi bangsa dan Negara. Walau sedikit, tapi itu membahayakan, maka itu boros.

Iqtar (kikir): Setiap manusia yang menghalang2i mencegah hak Allah, maka itu kikir. Ketika ia tidak bayar zakat, meski ia menyumbang dalam jumlah besar ke lembaga2 lain maka ia disebut kikir.


Ulama lain definisikan boros: orang yang berlebihan dalam berbelanja, menembus batas2 kepatutan. Meski itu adalah uang kita sendiri, itu boros jika tidak lazim dan melewati batas2 kelayakan dan kepatutatn yang seusai dengan kultur tradisi setempat.


Al Iqtar: seseorang mengurangi dari yang seharusnya. Meski ia mengeluarkan uang 1 juta, 2 juta, tapi ia mengurangi dari pengeluaran yang seharusnya, maka ia kikir.

Di antara definisi boros: makan atau mengambil harta benda orang lain. Walau itu sedikit, itu zholim. Korupsi dikit atau apalagi banyak, itu zholim.


Allah memberitahukan tentang system ekonomi yang benar di mana setiap manusia diberikan hak untuk memiliki harta bendanya. Tapi ketika ia diberikan kebebasan untuk memiliki harta bendanya, ia tidak boleh membelanjakannya sebebas2nya, sehingga membahayakan orang lain. Itu liberal namanya. Jika ia punya mobil, lalu menyetir dengan keadaan mabuk, meski ia beli minuman keras itu uangnya sendiri, tapi itu membahayakan orang lain.

Zina itu walau ia bayar pakai uangnya sendiri, tapi itu merusak bangsa dan Negara. Meski itu adalah negara2 non muslim, tapi zina membuat jiwa penduduknya buruk.


Semoga kita diselamatkan dari penyakit kikir dan boros.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar