Minggu, 01 Februari 2015

Buah Al Quran dalam Kehidupan di Dunia dan Akhirat


Ketika hidupnya benar2 sesuai dg Al Quran, hasil apa yang didapatkan di dunia dan di akhirat?
Di Quran Surat Al Anam 155 dikatakan, "dan ini adalah kitab."
Berarti Al Quran itu harus dekat dengan kita, keluarga kita, masyarakat kita, bangsa kita, karena Allah menggunakan dhomir nahnu menggambarkan betapa agungnya Al Quran dan betapa agungnya suatu bangsa yang merespon Al Quran. Bertaqwalah agar diberikan berkah oleh Allah.
Buah2 Al Quran itu adalah:
1. Kebaikan2
Kalau kita ingin menjadi keluarga yg baik, masyarakat kita baik, bangsa kita baik, kembalilah kepada Al Quran. Kalau kita ingin cuaca alam di Indonesia baik, kembalilah kepada Al Quran. Karena alam dan Al Quran itu sama2 ciptaan Allah. Apa2 yang ada di langit dan di bumi, mereka semua bertasbih memuji Allah. Kita tidak pernah melihat matahari ngambek tidak mau menerangi bumi.
Ibnu Kudri mengatakan sebenarnya Allah menurunkan 2 Al Quran yaitu kitab Al Quran dan Al Quran yg kita lihat di alam ini. Maka umat Islam harus menampilkan keindahan2. Karena Al Quran adalah sebuah keindahan, jamil.
Al Quran penuh dengan kebaikan2, hasil2, buah2, karena Al Quran banyak menghimpun petunjuk2 yang kekal. Berbeda dg petunjuk manusia yang mungkin di negara A cocok, di negara B tidak cocok. Begitu juga petunjuk keselamatan dan kesuksesan.
QS Ali imran 185: barangsiapa dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke surga, itulah kehidupan yang sukses.
Jangan sampai kita mengorbankan surga untuk mendapatkan kesuksesan dunia yang lebih kecil.
Al quran disebut, yg diberkahi.
Apa itu makna barokah?
Kata barokah sering kita mendengar, mempelai yg menikah didoaman "semoga diberkahi."
Jangan sampai kita mendoakan orang barokah tapi kehidupan kita tdk barokah.
Makna barokah:
1. Az ziyaadah (bertambah)
Bila ilmunya, hartanya, dakwahnya bertambah maka itu barokah.
2. Berkembang
Seseorang yg hartanya, ilmunya, dakwahnya berkembang di mana2.
3. Kebaikan yang tetap/permanen
Dulu Al Quran hanya di Mekkah dan Madinah. Sekarang ada di mana2. Pengikut Al Quran dulu hanya ratusan orang, sekarang 1,6 Milyar manusia. Kebaikan Al Quran sejak diturunkan hingga kiamat dan bahkan di akhirat nanti, keberkahan Al Quran dapat dirasakan. Apabila kita menjadi Ahli Quran maka kita akan mendapatkan keberkahanya. Bacalah Al Quran karena di akhirat nanti akan memberikan keberkahan kepada yang membacanya.

AL Quran ketika disebut mubarok dari segi mana?
1. Karena masdarnya, sumbernya adalah Allah SWT
Seluruh kata tabaroka selalu dinisbatkan kepada Allah.
Al Furqan 1:
Al Furqan 61:
Al Mulk 1:
Inilah bukti bahwasanya seluruh kata tabaroka dinisbatkan kepada Allah SWT. Kehidupan keluarga kita, bangsa kita, yang dicintai Allah selalu mendapatkan barokah ketika hidupnya benar2 di bawah bimbingan Al Quran.
2. Kandungannya, isinya
Kalau kita bandingkan dg buku2 yg dikarang manusia, bisa sampai ribuan halaman. Sementara Al quran cuma 602 halaman walau halaman cetaknya bisa beda2 setiap percetakan. Dalam 602 halaman tercakup seluruh petunjuk hidup di dunia. Bukankah itu kitab yg sarat dg kebaikan2.
3. Yang menerima Al Quran.
Siapa yg menerima? Yang menerima adalah hati Rasulullah saw. Ya Allah berkahilah nabi Muhammad adan Nabi Ibrahim
Di Quran Surat Asy syuara dijelaskan bahwa Al Quran dilihat dr sudut pandang mana pun benar2 diberkahi

Al Quran adalah kebaikan yg permanen, sehingga siapa pun di dunia ini yang hidup di bawah naungan Al Quran akan mendapatkan buahnya, baik di dunia maupun di akhirat.
Cara mendapatkan keberkahan Al Quran:
1. Mengikuti hidayah Al Quran.
Hidup di bawah Al Quran bukan sebatas membacanya, walau kita diwajibkan membacanya. Dan bukan jg sebatas mempelajarinya walau itu juga wajib. Kata ulama yg bertahun2 mempelajarinya mengatakan itu semua tidak cukup, untuk mendapatkan barokah Al Quran, kalau tidak melaksanakannya.
Ini bukan sebatas bacaan pelajaran. Tapi hidup bersama Al Quran akan melahirkan hasil2 yg sangat luar biasa di dunia akhirat.
2. Menjauhi larangan2 Al Quran.
Seperti zaman para sahabat Nabi, ketika minuman keras belum dilarang mereka minum. Tapi begitu QS Al Maidah 119-120 diturunkan, mereka segera menghentikannya. Ketika ada yang alkohol masih di mulutnya, pun ia muntahkan. Botol2 itu mereka hancurkan sendiri.
Sedangkan sebagian masayrakat sekarang, meski sudah ada fatwa haram tentang suatu makanan yang masih di mulutnya, ia mengatakan, "ah tanggung..."
Naudzubillahi min dzalik.
Semoga kita diberikan hasil2 positif dari interaksi kita dengan Al Quran, baik itu di dunia dan di akhrat. Aamiin..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar