Apa yang dimaksud dengan rumah2 di hari
kiamat?
Banyak ayat2 yang berbicara tentang
kehidupan orang2 beriman di rumah2 hari kiamat. Tempat yang dimaksud adalah,
sebelum orang2 beriman menetap di syurga. Dimulai dari ketika orang beriman
meninggal dunia, kemudian dikubur dan menetap di alam barzah. Sebelum masuk ke
syurga, maka mereka menetap di tempat2 tersebut, ini disebut dengan rumah2 di
hari kiamat.
Hadits: Adalah Utsman ra ketika berdiri di
atas kubur, beliau menangis hingga air matanya membasahi jenggotnya. Ketika
ditanya, “Wahai Utsman, ketika engkau mengingat neraka, engkau tidak menangis,
sedangkan kamu berada di kubur ini kamu menangis.” “Apabila dia selamat
darinya, maka dia akan lebih ringan, dan barangsiapa tidak selama darinya, maka
akan lebih berat lagi darinya. Nabi bersabda, “Demi Allah, saya tidak melihat
pemandangan sama sekali, kecuali kuburan itu lebih menakutkan.”
Apa yang kita Imani yang berkaitan dengan
kehidupan orang2 beriman di rumah2 hari kiamat.
1. Hari kebangkitan dan sifat2nya
Hari di mana ummat manusia dibangkitkan
dari kuburnya.
Ini menunjukkan bahwasanya, ketika tanah
dulunya kering tandus, dan kemudian air hujan turun ke bumi, lalu dari bumi itu
tumbuh tanam2an, di dalam Al Quran ini disebut sebagai bukti bahwa hari kiamat
itu pasti adanya.
QS Al A’raf 57: Seperti itu lah Kami
menghidupkan orang2 yang mati, agar supaya kamu ingat.
QS Al Hajj 5: Wahai manusia jika kamu ragu
kepada hari kebangkitan maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes air mani, kemudian dari segumpal darah kemudian
dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna. Agar
Kami jelaskan kepadamu dan kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi
kemudian kamu menjadi dewasa. Dan di antaramu ada yang diwafatkan dan ada yang
dipanjangkan umurnya hingga pikun supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun
yang telah dia ketahui dahulu. Dan kamu lihat bumi itu kering dan apabila Kami
turunkan air dari atasnya hiduplah bumi itu dan suburlah menumbuhkan berbagai
macam tumbuhan yang indah
Hari kebangkitan adalah sebuah keniscayaan.
Bagaimana keadaan orang2 beriman di hari
kebangkitan?
Hadist: Setiap hamba nanti dibangkitkan
Allah dari kuburnya, sesuai keadaannya saat ia meninggal.
Semua manusia meninggal dunia, bahkan
ketika terjadi bencana, banyak yang meninggal. Nanti ketika meninggal itu,
seperti apa? Ada yang sedang membaca Al Quran, atau sedang sholat berjamaah. Tapi
ada juga yang sedang bermaksiat, naudzubillahi min dzalik.
Ketika orang2 beriman nanti dibangkitkan
dari kuburnya, dalam keadaan bersih. Digambarkan, di tubuhnya tidak ada rambut,
kedua pipinya juga bersih, tidak ada rambut.
Orang yang sedang ihram, kemudian dia
meninggal dunia, nanti dia dibangkitkan di hari kiamat sedang dalam keadaan
talbiyah (mengucapkan “labbaik allahumma labbaik”).
Ali ra mengungkapkan, bahwa tanda2 hari
kiamat adalah, banyaknya orang meninggal secara mendadak. Kalau ada orang yang
sudah lama sakit, kita sudah tentu sedih, tapi orang sudah bisa mengira. Tapi
sekarang banyak yang baru selesai olahraga dia meninggal, baru isi seminar, ia
meninggal.
Oleh sebab itu kita harus selalu berusaha
agar berada dalam keadaan taat kepada Allah. Tapi sebaliknya, ketika ia berbuat
maksiat, maut menjemputnya, dan nanti ketika dibangkitkan dari alam kuburnya,
ia dalam keadaan berbuat maksiat, naudzubillahi min dzalik.
Dari Ibnu Abbas ra, Nabi bersabda, “Maka
sesungguhnya Allah membangkitkan orang yang meninggal dunia itu di hari kiamat,
dalam keadaan talbiyah.”
Hadist ini berbicara tentang orang yang
meninggal ketika wukuf di arofah.
2. Al Hasyr
Setelah manusia dibangkitkan dari kubur, seluruh
manusia dan jin, akan digiring dan dikumpulkan di tempat, untuk diaudit
amalnya. Dan kemudian diketahui ke mana nanti tempat kembalinya.
Apa saja di dalam Al Quran tentang Al
Hasyr?
QS Al Kahfi 47: Dan Kami kumpulkan mereka.
Maka tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. Menghadap Allah, m
QS Al Waqiah : Katakan, seluruh orang yang
dahulu dan orang yang sekarang, sungguh benar2 dikumpulkan,
QS Hud 103: Sesungguhnya pada yang demikian
itu pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat.
Itulah hari ketika semua manusia dikumpulkan untuknya, dan itulah hari yang
disaksikan (oleh semua makhluk).
Ketika kita mengetahui, bahwa kita semua
akan dikumpulkan oleh Allah untuk diaudit, bukankah kita sebagai orang beriman,
malu tidak berani berbuat maksiat, karena seluruh manusia dari dulu hingga
sekarang akan menyaksikan.
Jangan seperti orang yang tidak memahami
Islam, yang mengatakan, “kajian tentang hari akhirat tidak realisitis.”
Bukankah orang2 yang takut berbuat maksiat,
tidak berani zina, tidak berani fitnah, tidak berani korupsi, karena ia takut
pada hari akhirat nanti, akan menjadikan manusia takut berbuat maksiat, dan kalau sudah seperti itu, maka kehidupan di dunia
akan menjadi jauh dari kejahatan?
Secara umum manusia digambarkan dalam
keadaan telanjang.
Seperti yang Rasulullah sebutkan di khutbah
haji Wada nya, “sesungguhnya kamu dikumpulkan dalam keadaan telanjang, tidak
pakai sandal dan belum disunat. Manusia kembali seperti di awal diciptakan
Allah SWT.
Manusia yang pertama yang akan diberikan
pakaian oleh Allah adalah Nabi Ibrahim as.
Bagaimana keadaan orang2 beriman di padang
makhsyar itu?
Tidak bisa kita pungkiri, hari di padang makhsyar itu sungguh
suatu yang amat dahsyat. Tapi keadaan orang2 beriman yang imannya bersih, tidak
bercampur dengan menyekutukan Allah dengan manusia, jin, dukun, dsbnya, maka
keadaan mereka merasakan ketenangan, dan dalam keadaan bersih.
QS Al Anam 82: Orang2 yang beriman, dan
mereka tidak menodai imannya dengan kedholiman yang besar (syirk), mereka
itulah yang mendapatkan rasa aman dan petunjuk Allah SWT.
Ini ayat yang mendasari bahwa orang2
beriman mendapatkan rasa aman di dunia dan nanti di padang makhsyar di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar