Senin, 01 Juni 2015

Sifat Sifat Orang Kafir dalam Kehidupan Dunia

Ketika Al Quran menjelaskan begitu panjang mengenai sifat2 orang kafir, ini bukan lah suatu kebetulan, karena Al Quran dibersihkan dari segala bentuk kebetulan. Ini supaya bisa diambil hikmahnya, yaitu orang2 beriman agar tidak menyerupai sifat2 orang kafir.

1. Beriman sepotong-sepotong

Beriman kepada Nabi fulan, tapi kufur terhadap Nabi yang lainnya.

Ini bisa kita lihat di dalam
QS An Nisa 150-151:

150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, "Kami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain)", serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir),

151. Merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan.

Mereka mengatakan, kami beriman dengan sebagian, dan kufur kepada sebagian.

Sifat seperti ini, kalau tidak waspada, bisa jadi ada orang2 beriman yang sifatnya mendekati orang kafir, yaitu memotong2 keimanan. Sebagai ornag beriman, kita mengakui dan m

Walau ia mengaku beriman, tapi ia sebenarnya kufur. Karena keimanan itu harus utuh, tidak bisa iman sebagian dan kufur kepada sebagian yang lainnya.

Ulaa ika humul kaafiruuna haqqo (mereka itu lah sebenar2nya orang kafir)

Allah menolak orang2 yang memilah2 keimanan, dan menegur mereka dengan teguran yang keras, dan menjadikan adzab yang berat di akhirat.

QS Al Baqarah 85-86
85. Apakah kamu mempercayai sebagian kitab dan kamu kafir dengan yang sebagian? Maka tidaklah ada ganjaran buat orang-orang yang berbuat demikian daripada kamu, melainkan kehinaan dalam kehidupan dunia ini, dan pada hari kiamat akan di kembalikan mereka kepada sesangat- sangat azab. Dan tidaklah Allah lengah dari apa yang kamu kerjakan.

86. Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan akhirat, maka tidaklah akan diringankan dari mereka siksaan itu, dan tidak-lah mereka akan ditolong.

Allah hinakan orang beriman yang sepotong-sepotong.

Kaum muslimin yang dimuliakan dengan Al Quran dan Sunnah, jangan sampai mengikuti orang2 kafir, yaitu memilah memilih sesuai dengan hawa nafsunya.

Kalau ajaran toleransi di dalam Al Quran, dia mau terima, tapi kalau ajaran jihad, dia tidak mau. Atau sebaliknya. Justru ajaran jihad diterima, tapi ajaran toleransi ditolak. 

Kalau sudah memilah2 sesuai hawa nafsu seperti ini, maka akan terjadi kehinaan di dunia, dan di akhirat adzab yang keras.

2. Sebagian yang lain melindungi sebagian lainnya

Orang2 kafir di dunia ini hidup dalam satu masyarakat yang utuh, tidak terbelah, mereka saling mendukung dalam mempertahankan kekafirannya, dan saling mendukung dalam memerangi kaum muslimin, apa pun agamanya. Allah yang paling tahu sifat orang2 kafir.

QS Al Maidah 51: Hai orang2 yang beriman, jangan kamu jadikan Yahudi dan Nashoro sebagai wali-wali kamu.

Wali di antara maknanya adalah teman dekat, pemimpin, pelindung.

Karena mereka saling membantu, sebagian yang satu dengan sebagian lainnya.

Bila kalian menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka sudah menjadi bagian dari mereka. Mengaku beriman, tapi keberpihakannya kepada orang kafir.

Kita menyintai dan membenci itu adalah dalam rangka aqidah.

Ayat ini ditutup dnegan “Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang2 dholim”

Ini artinya, orang2 yang menjadikan orang2 kafir sebagai teman dekat, maka Allah tidak akan memberikannya hidayah.

Meski seluruh dunia mengatakan ia benar.

QS Al Anfal 73: Orang-orang kafir itu, sebagiannya menjadi teman sebagian yang lain.

Jadi logikanya, orang beriman, harus lebih solid. Jangan sampai orang beriman cakar2an. Orang2 kafir saja bersatu padu dengan teman2nya, masak kamu orang beriman tidak bersatu padu. Kalau itu terjadi, maka akan terjadi fitnah yang besar.

3. Mengingkari janji

QS Ar Ra’d 25-26:
25. Dan orang-orang yang melanggar janji Allah setelah diikrarkannya dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan berbuat kerusakan di bumi, mereka itulah memperoleh kutukan dan tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

26. Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit dan sementara) dibanding kehidupan akhirat.

Apa saja janji yang mereka rusak?
1. Wasiat/perintah Allah kepada makhluknya.
Ketika Allah memberikan perintah yang harus dicegah, maka mereka langgar.

2. Ayat ini yang berbicara ttg sifat orang kafir merusak janjinya, ini turun tentang ahlul kitab dan orang2 munafik di sekitar mereka. Yaitu mereka tidak mengakui kenabian Nabi Muhammad, padahal di kitab sucinya, sudah tertulis akan adanya nabi terakhir bernama Ahmad. Jadi bukan karena mereka tidak tahu, tapi karena iri dan dengki.

Sesungguhnya Allah menjelaskan dalam ayat ini, seluruh orang yang syirik, kufur dan nifaq. Mereka semuanya merusak janji dengan Allah, janji tauhid, janji beriman. Ketika di dalam kandungan, sudah diambil janji, bahwa mereka beriman kepada Allah.

QS Al Anfal 55-57:
55. Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman.

56. (yaitu) orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang mereka tidak takut (kepada Allah)

57. Maka jika engkau (Muhammad) mengungguli mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, agar mereka mengambil pelajaran.

Allah sendiri yang mengatakan bahwa orang kafir adalah seburuk2nya makhluk bernyawa.

Kalau janji dengan Allah saja dirusak, apalagi janji dengan manusia.


Tidak sedikit umat Islam yang kalah dalam pertarungan karena mereka kalah terhadap janji2 orang kafir. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar