Senin, 17 November 2014

Derajat Syuhada di Akhirat dan Jamaah yang termasuk Syuhada

Derajat Syuhada di Akhirat:

1. Di syurga itu ternyata ada beberapa tingkatan derajat/kedudukan. Derajat orang2 syahid di medan jihad itu memiliki seratus tingkat di akhirat.

Hadist: ”Sesungguhnya di syurga terdapat 100 tingkatan yang disediakan Allah bagi yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara satu tingkat dengan tingkatan yang lainnya seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika kalian minta kepada Allah mintalah Surga Firdaus”
Ini dalil bahwasnya orang2 yang sayihd, mendapatkan 100 derajat di syurga

2. Begitu mujahid tewas di medan jihad, di saat itulah seluruh dosanya diampuni Allah, kecuali hutang. Maka berhati2lah dengan hutang. Siapa sih manusia di dunia ini tidak ingin diampuni oleh Allah?
 Hadist: dari Amr ibnu Ash, Rasul bersabda: “bagi yang syahid diampuni seluruh dosanya kecuali hutang. Tewas di medan jihad bisa menghapuskan seluruh dosa kecuali hutang.”

3. Warna luka orang yang darah itu warna darah, merah. Tapi harumnya, seperti harum misik, yang terwangi.
 Hadist: “Darahnya itu merah, lukanya merah, tapi harumnya adalah harum minyak misik.”

4. Diselamatkan dari adzab kubur

5. Rasa aman di saat hari kiamat

6. Diberikan mahkota kehormatan di kepalanya bahwa dia berbeda dengan yang lainnya

7. Dikawinkan oleh Allah dengan 72 bidadari

8. Diberikan hak untuk memberikan syafaat pertolongan 70 keluarganya, atas izin Allah.

9. Mereka disebut oleh Allah, sejajar dengan para Nabi.

QS An Nisa 69-70: orang2 yang syahid menjadi temannya pada Nabi, dekat dengan Nabi,
Siapa yang tidak bangga ketika namanya disebut bersama nama para Nabi,
Lalu, siapa sajakah yang disebut syahid?
Apakah setiap yang tewas, disebut syahid?

Di antara orang2 yang disebut oleh Islam sebagai syahid, ternyata ada banyak:
1. Terkena wabah tho’un
2. Orang yang meninggal karena sakit perut
3. Orang yang mati karena tenggelam
4. Orang yang mati karena terkena bangunan atau lainnya.
5. Orang yang syahid di jalan Allah SWT
6. Orang yang terbunuh secara zholim, dalam rangka mempertahankan harta bendanya.
Hadist: “Barangsiapa yang terbunuh karena menjaga harta bendanya, maka dia itulah orang syahid.”
7. Orang yang terbunuh, dalam rangka mempertahankan jiwanya.
Ini bukan orang yang berantem. Dia terbunuh karena membela jiwanya, atau kehormatan dirinya, anaknya, atau keluarganya. Insya Allah dia meninggal dalam keadaan syahid.
8. Orang yang jatuh dari kendaraannya, lalu mati, maka ia syahid.
Tujuan berkendaraannya adalah dalam rangka berjuang di jalan Allah.
9. Orang yang mati karena terkena penyakit lambung, maka ia juga syahid.
10. Seorang ibu yang meninggal, di perutnya masih ada anak, artinya, ia meninggal karena melahirkan.

Selain orang2 yang berperang di jalan Allah, masih ada syahid2 lainnya. Ketika sama2 disebut syahid, apakah pahalanya sama, statusnya sama?

Sudah tentu berbeda. Kita harus mampu memahami Islam secara menyeluruh, dengan melihat kajian lainnya, setelah melihat ayat2 dan hadist2 yang begitu banyak.

Pendapat Imam Nawawi, ketahuilah orang yang syahid itu ada 3 macam:
1. orang yang terbunuh disebabkan memerangi orang2 yang kafir. Hukumnya di dunia tidak dimandikan. Kenapa tidak dimandikan? Karena masih hidup, bersih. Bahkan dikuburkan bersama pakaian yang ia pakai. Tidak perlu juga disholati karena sudah dapat garansi dari Allah pasti masuk syurga.

2. mereka dapat pahala seperti orang syahid, tapi ketika ia meninggal, ia mendapatkan hukum di dunia, yaitu dimandikan dan disholati, sama seperti orang beriman lainnya. Tapi pahala mereka di akhirat adalah pahala orang yang syahid. Ini orang yang mati karena tenggelam, sakit perut, melahirkan, dsbnya.

3. Orang yang curang dalam pembagian ghonimah (harta rampasan perang)-nya. Ketika ia mati, ia tidak dimandikan dan disholati, karena secara kasat mata ia seperti syahid di medan perang, tapi pahala di akhirat tidak sama, karena ia tidak jujur dalam pembagian ghonimah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar