Kebathilan itu mempunyai kekuatan
Kekuatan yang bisa menjadi thaghut
(kebatilan yang melampaui batas). Pengikut kebathilan tidak akan puas, dan akan
selalu berusaha untuk melenyapkan kebenaran.
Jadi Belanda ketika menjajah Indonesia, tujuannya
bukan hanya ingin tinggal di Indonesia, tapi mereka ingin melenyapkan Islam,
membunuh para ulama dan santri2nya.
Mereka tidak hanya sekedar eksis dengan
kebathilan, tapi mereka juga ingin melenyapkan kebenaran.
Untuk itu orang2 yang bathil mengerahkan
seluruh kekuatannya, apakah itu dengan harta, ataukah dengan perang.
Mana dalilnya? Kita tidak boleh asal
bicara, tanpa ada dalilnya. Ini dia dalilnya:
Terjemah QS Al Anfal 36: Sesungguhnya
orang-orang yang kafir itu, menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi
(orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian
mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke dalam
neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan,
1. Allah menghadirkan huruf tauqid, “inna.”
Allah pertegas bahwa orang2 kafir akan berusaha mencegah kebaikan dengan
berbagai cara.
2. “Alladziina kafaru,” ini menggunakan
isim makrifat, menandakan secara umum. Orang kafir sejak zaman dulu, sejak
zaman Nabi Isa Nabi Muhammad, sampai sekarang dan akan datang, tidak akan
berubah. Mereka akan membelanjakan harta bendanya untuk menghalang2i ajaran
Allah.
3. “yunfiquu na amwaalahum.” Di sini
menggunakan bentuk jamak dari kata maal, yaitu amwaalahum. Itu menggunakan
bukan dana sisa2 yang receh2, tapi menggunakan milyaran untuk menyingkirkan
ajaran Islam.
4. menggunakan “fa.” Fa itu menggambarkan
cepat. Ketika ingin memenangkan kebathilan, mereka bersegera. Tidak tinggal
diam. Ketika Yahudi ingin menghancurkan umat Islam di Palestina di tahun
1960-an, dengan satu malam saja terkumpul dengan cepat dana yang banyak. Itu
menggambarkan betapa cepatnya respon orang2 yang bathil.
Ini yang dimaksud dengan orang2 yang bathil
berperang untuk membela kebathilan. Orang2 mukmin juga sama2 berperang, tapi
berperang melawan kebathilan.
Terjemah QS An Nisa 76: Orang-orang yang
beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan
thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu
daya syaitan itu adalah lemah.
Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk
membela kebenaran dan siap dalam kondisi apa pun membela kejujuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar