Minggu, 21 Desember 2014

Cara Strategi Orang2 Munafik dalam Merealisasikan Permusuhannya Terhadap Orang Beriman


1. Penghinaan terhadap orang2 beriman.

Dengan menuduh orang2 beriman yang jujur dituduh dengan jahil (bodoh). Kalau ada orang2 yang mnegikuti Al Quran dan Sunnah, orang2 beriman yang jujur dan benar ini disebut bodoh, terbelakang, tidak realistis, dan tuduhan2 lainnya yang semuanya adalah penghinaan bagi orang2 beriman.

Di zaman dahluu tidak ada Nabi dan Rasul kecuali dengan tuduhan gila, atau shihir.

QS Adz Dzaariyat 52-53: “Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila". Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.”

Kalau utusan Alah saja dihina sbg orang gila, apalagi pengikutnya.

QS Al Baqarah 13: Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman." Mereka menjawab, "Apakah kami akan berimankah seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?" Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal; tetapi mereka tidak tahu.

QS Al Baqarah 14: Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan, "Kami telah beriman". Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka berkata: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."

Ketika ada orang yang beriman, mereka menuduh bahwa itu adalah orang2 bodoh. Tapi jika ada orang yang menentang Al Quran, dikatakan itu adalah orang yang hebat, cendekiawan, dsbnya.

Apakah Allah diam dengan kondisi seperti itu?

Allah sayang terhadap orang2 beriman, ketika orang2 munafik memusuhi seperti itu, sehingga Allah memberikan penjelasannya pada ayat yang lain agar semakin jelas bagi orang beriman.

QS At Taubah 79: (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.

Orang2 munafik itu kerjanya mencela menghina orang2 beriman yang sukarela bersodakoh. Ketika bersodakoh yang banyak, dikata2i, ketiak sodakoh yang sedikit juga dikata2in.

Ketika kita membantu rakyat Palestina, orang2 beriman dikata2i, padahal ketika musibah di dalam negrinya ada sekalipun, mereka juga tidak membantu.

2. Berbuat Kerusakan di tengah2 Orang Beriman
Adu domba, mencerai beraikan kalimat, dan merusak jati diri mereka, dan selalu mencari fitnah, menghadirkan problematika kehidupan yang bsia mencerai beraikan orang beriman, menyebarkan keraguan agar orang2 beriman menjadi ragu terhadap Al Quran dan As Sunnah.

Bagaimana seorang manusia yang kecil dan lemah, berani mengkritisi Allah yang menurunkan Al Quran adalah Yang Paling Tahu bagaimana cara mengatur kehidupan ini. Sesungguhnya manusia sangat dzholim dan sangat bodoh.

Ini salah satu cara membuat umat Islam ragu terhadap agamanya, ragu terhadap kitab sucinya, ragu terhadapa Nabinya.

3. Membikin orang2 beriman bermalas2an, ditakut2i dengan kekuatan musuh. Melawan mereka bearti melawan peradaban.

Padahal kalau kita benar2 beriman, seluruh kekuatan di muka bumi ini ketika berhadapan dengan Allah menjadi kecil tidak ada apa2nya. Ketika Allah sudah membela orang2 beriman, syaratnya di antaraa tidak berbuat maksiat, tidak berpecah belah.

QS At Taubah 47: Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.

QS At Taubah 48: Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan)mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah) dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya.

Seandainya mereka orang2 munafik keluar bersama2 kalian, mereka tidak akan menambah kamu kecuali kekacauan, yang ada justru mereka menyebar fitnah di tengah2 barisan umat islam, sementara di antara kaliana da orang2 munafik yang mendengarkan, pandainya membisiki, seperti haditsul ifki, sebagian umat islam terpengaruh orang2 munafik sehingga sebagian orang Islam terpengaruh.

4. Merusak dan membinasakan keturunan dan tanam2an
DIrusak tanamannya, harganya, ekonominya, dan bagaimana agar orang islam itu jumlahnya Cuma sedikit, agar jumlah orang Islam cuma sedikit dan orang kafir bertambah banyak.

Al Baqarah 205: Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.

Kerusakan apa pun di muka bumi, Allah tidak menyukai. Islam adalah agama membangun.

3.  Apabila orang2 beriman emndapatkianj kebaikan, kemenangan, keselamatan, persatuan, mereka merasa sakit, tersiksa karena mereka merasa iri dan dengki.

Ketika orang2 beriman ditimpa kekalahan, banyak dibunuh, bangkrut miskin, mereka bersenang2. Itulah orang munafik

QS Ali Imran 120: Jika kamu mendapatkan sedikit saja kebaikan, itu akan menyakitkan orang2 munafik. Sendainya kamu ditimpa keburukan seidkit saja, emreka bergembira, apalagi yang besar, mereka sangat senang.

Di sini dipakai hasanah (isim nakhiroh), ini menandakan kebaikan yang seidkit saja sakit hatinya, apalagi kalau kebaikan yang banyak. Menang dalam politik, menang dalam pendidikan, menang dalam ekonomi, mereka sakit sekali.

Sedangkan kalau ada pemimpin Islam dibunuh, di penjara, mereka merasa senang, padahal dunia sedang absen tidak ada pemimpin Islam.

Petunjuk agar manusia selamat dari tipu daya itu

1. Sabar
2 Taqwa kepada Allah

Jika kamu bertaqwa dan bersabar kepada Allah, tipu daya itu tidak akan memperdayakan kamu seidkit pun.

Karena kita yakin seyakin2nya, bahwa tidak akan terjadi sesuatu apa pun kecuali dengan ketentuan Allah. Ketika kita kaum muslimin mendapatkan musibah, bukan karena kehebatan kaum munafik, itu karena ketentuan Allah. Teguran dari Allah agar kita lebih berkualitas dalam bersaing dengan musuh2 Allah. Ketika kita mendapatkan kebaikan, itu bukan karena kekuatan kita. Meski demikian kita harus selalu menghadirkan yang terbaik.

Ini adalah taujih dari Allah terhadap orang2 beriman. “Dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang2 bertaqwa.”

4. Membiarkan orang2 beriman, tidak sedikit pun mau menolong. Orang Islam dibiarkan menghadapi permasalahan2.

QS Ali Imran 167-168: Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

QS Ali Imran 168: Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar".

Mereka kikir tidak mau sedikit pun memberikan bantuan kepada orang2 beriman.


Itu cara2 orang munafik memusuhi kaum muslimin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar