Sabtu, 27 Desember 2014

Sifat2 Orang Munafik dalam Kehidupan Dunia


1. Goncang, bingung, tidak jelas sikapnya
Orang munafik tidak memiliki sikap yang jelas. Ketika ummat Islam mendapatkan kemenangan, mereka mengaku sebagai bagian dari umat Islam, tapi ketika orang akfir mendapatkan kemenangan, mereka datang kepada orang kafir dan mengatakan mendukung orang kafir. Plin plan, tidak jelas sikapnya.

QS An Nisa 141-143:
141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan dari Allah mereka berkata, "Bukankah kami (turut berperang) bersama kamu?" Dan jika orang kafir mendapat bagian (kemenangan), mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu pada hari kiamat. Allah tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman.

142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit.

143. Mereka dalam keadaan ragu antara yang demikian (iman atau kafir); tidak masuk golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir), Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu tidak akan mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.

Untuk meyakinkan sikap mendua itu, mereka yakinkan dengan ucapan sumpah yang bohong. Allah jelaskan ini di QS Al Mujadalah ayat 14.

QS Al Mujaadalah 14: Tidakkah engkau perhatikan orang-orang (munafik) yang menjadikan suatu kaum yang telah dimurkai Allah sebagai sahabat? Orang-orang itu bukan dari (kaum) kamu dan bukan dari (kaum) mereka. Dan mereka bersumpah atas kebohongan, sedang mereka mengetahuinya.

Kita memperhatikan itu baik dengan kasat mata, maupun melalui perenungan, yaitu ketika orang yang mengangkat suatu kaum sebagai pemimpin, siapa yang mereka pilih?

Orang2 munafik itu dalam keberpihakan, tidak mau memilih orang yang jujur. Orang2 munafik justru memilih orang yang dimurkai oleh Allah. Mereka tidak termasuk dari kalian dan kalian juga tidak termasuk dari mereka. Ini adalah pernyataan dari Allah, bukan pernyataan ulama.

Masih banyak sekali sifat2 orang munafik di dalam kehidupan dunia ini. Jika dijelaskan satu per satu akan panjang sekali penjelasannya. Semua yang disebutkan di sini hanya sebagiannya saja. Berikut ini akan disebutkan secara singkat saja, karena setelah itu kita akan bahas tentang apa pendapat orang2 dari generasi terbaik, yaitu generasi sahabat Rasulullah, tentang nifak.

2. Orang2 yang durhaka (suka berbuat dosa, tanpa ada beban).
Karena tidak punya sensitifitas keimanan, maka mereka tidak risih melakukan dosa. Mereka merasa biasa saja meminun-minuman keras. Mereka merasa biasa saja membuka aurat. Mereka merasa biasa saja berbohong, menipu, dsb.

3. Malas untuk beribadah.

4. Dzikirnya kepada Allah sangat sedikit, sangat jarang.

5. Ungkapan yang menyakitkan ketika memberikan komentar kepada orang beriman yang membayar sedekah dan zakat.
Ketika ada muslim yang memberikan bantuan ke Palestina, mereka katakan, “kenapa berikan bantuan ke luar negri. Di dalam negri juga banyak yang butuh.”
Padahal mereka hanya berkata2 saja, tidak mengeluarkan sedekah apa pun baik untuk di dalam negri maupun di luar negri.

6. Menghina Al Quran dan Sunnah.
Misalnya dengan mengatakan, “Al Quran itu kan 15 abad yang lalu, mana mungkin cocok dengan abad modern.”
Na’dzubillahi min dzalik… Padahal Al Quran itu kan produksi Allah, pencipta langit dan bumi. Al Quran dibuat untuk manusia hingga akhir zaman. Bukan sebatas 15 abad yang lampau, atau pun untuk bangsa Arab saja.

Atau mengatakan, “tidak semua hadist itu kan sahih, maka kita tidak perlu usah menggunakan hadist, cukup Al Quran saja…”
Naudzubillahi mindzalik… Hadist yang palsu memang ada, tapi hadist2 yang sahih itu ada banyak. Da sahih Bukhari dan Muslim yang semua hadistnya adalah sahih.

Kita harus berhati2 terhadap bahaya nifak. Agar kita bisa meniru sahabat mulia, Umar bin Khattab ra, yang sangat berhati2 supaya ia tidak termasuk dalam kelompok orang munafik. Dan juga kita waspada terhadap bahayanya orang2 munafik di sekitar kita.

Bagaimana komentar para sahabat Rasulullah, generasi terbaik itu, mengenai sifak nifak ini?

Abdullah Ibnu Abi Mulaikah, seorang al hujjah, al hafidz, beliau hidup di zaman yang masih bisa bertemu dengan 30 orang Sahabat Rasulullah, di antaranya Aisyah, Asma, Abu Hurairah, dllnya. Beliau mengatakan, “aku masih jumpai 30 Sahabat. Semuanya takut dirinya terkena virus nifak.”

Manusia2 terbaik itu, semuanya mengatakan takut terkena virus nifak.
Tidak ada dari mereka yang mengatakan, “iman saya seperti Jibril.”
Tidak ada yang mengatakan seperti itu.

Jika di masa sekarang ini ada yang mengatakan, “ahhh saya kan ulama, tidak mungkin saya munafik.” Itu adalah ghuruur (Ge eR), hanya pikirannya semata saja.

Para sahabat Nabi telah memberikan pelajaran bagi kita semua. Pelajaran yang sangat indah. Mereka dididik oleh manusia terbaik, generasi terbaik. Mereka adalah saksi2 hidup turunnya wahyu. Tapi justru mereka takut terkena penyakit nifak. Pertanyaannya, bagaimana dengan saya. Logikanya, kita harus lebih takut lagi terkena virus nifak.

1. Sahabat Rasulullah adalah generasi terbaik, sedangkan kita bukan generasi terbaik.
2. Sahabat Rasulullah hidupnya adalah berjihad berdakwah, sedangkan kehidupan sehari-hari kita bukan selalu jihad dan dakwah.
3. Sahabat Rasulullah berkualitas seperti itu karena dibina langsung oleh Rasulullah SAW, sedangkan guru kita bukan Rasulullah SAW
4. Sahabat Rasulullah adalah calon penghuni syurga, seperti ditegaskan Allah dalam QS At Taubah 100, sedangkan kita belum tentu masuk syurga….

Kita hidup di mana zaman lebih dominan maksiatnya daripada takwa.
Kita hidupa di mana sebagian tempat, bohong lebih dominan daripada jujur.
Kita hidup di mana sebagian daerah, kebutuhan jangka pendek pragmatisme lebih dominan daripada idealisme.


Seharusnya kita sangat takut terkena virus nifak. Kita memohon kepada Allah agar keluarga kita semua, bangsa dan Negara, diselamatkan dari sifat nifak. Aamiin Ya Rabbal aalamiin.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar