Ini kita pelajari, pahami, tujuannya agar
kita selamat dari sifat2 orang kafir.
Orang kafir adalah kaum yang pandangannya
tidak panjang. Pandangan mereka pendek, sependek kehidupan dunia. Seluruh
aktifitasnya, tujuannya adalah dunia. Makan untuk makan. Minum untuk minum.
Kekuasaan untuk kekuasaan. Dari persepsi yang salah ini, mereka tidak sedikit
pun mempersiapkan akhiratnya. Mereka tidak menghendaki bertemu dengan Allah.
Karena mereka tidak lah mengetahui, kecuali hal yang nampak bentuk lahiriahnya
saja dalam kehidupan dunia.
QS Ar Rum 7: Mereka hanya mengetahui yang
lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat
adalah lalai
Adalah sebuah keniscayaan ketika seseorang
itu cinta Allah, maka mereka rindu untuk bertemu Allah. Ketika orang tidak
cinta Allah, mereka tidak ingin bertemu Allah, dan Allah juga tidak ingin
bertemu mereka.
Dari Aisyah, Rasul bersabda:“Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, Allah juga mencintai
perjumpaan dengannya. Sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan dengan Allah,
Allah juga membenci perjumpaan dengannya.” Kontan ‘Aisyah berkata, “Apakah yang
dimaksud benci akan kematian, wahai Nabi Allah? Tentu kami semua takut akan
kematian.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- lantas bersabda, “Bukan begitu
maksudnya. Namun maksud yang benar, seorang mukmin jika diberi kabar gembira
dengan rahmat, keridhoan serta surga-Nya, ia suka bertemu Allah, maka Allah pun
suka berjumpa dengan-Nya. Sedangkan orang kafir, jika diberi kabar dengan siksa
dan murka Allah, ia pun khawatir berjumpa dengan Allah, lantas Allah pun tidak
suka berjumpa dengan-Nya.” (HR Muslim).
Itulah ulama mengatakan, siksa yang
terbesar bagi orang kafir adalah ketika Allah tidak berkenan bertemu dengannya.
Dan nikmat terbesar bagi orang mukmin adalah ketika Allah berkenan bertemu
dengannya.
Kehidupan Orang2 Kafir di Alam Barzakh (Kubur)
Terdapat nash2 yang begitu banyak
menyebutkan bahwa adzab kubur adalah haq (benar adanya). Mereka disiksa oleh
Allah sampai nanti mereka dibangkitkan di hari kiamat.
QS Ghafir (Al Mukmin) 45-46: “Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk.
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya
Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam
azab yang sangat keras“.”
Allah menjaga keluarga Musa dari keluarga
Firaun, dan Allah menyiksa Firaun yang kafir itu dengan adzab yang buruk (suual
adzab). Di saat pagi dan sore, ketika di alam kubur, sudah diperlihatkan api
neraka. Ungkapan ardhu alan naar, itu jelas kejadiannya adalah di alam kubur.
Maka dari itu doa2 kita bagi orang tua kita guru2 kita, orang2 yang kita
cintai, semoga dijauhkan dari adzab kubur,
“Allohumma innii a’uudzubika minal kufri
wal faqri, wa a’uudzubika min ‘adzaabil qobri laa ilaaha illaa anta.”
QS Thaha 124: Dan brangsiapa berpaling dari
dzikir, maka sesungguhnya baginya akan mendapatkan kehidupan yang sulit, dan
kamu giring di akhirat dalam keadaan buta.
Ketika di dunia ini matanya buta dari Al
Quran dan Sunnah. Malah melihat ajaran2 yang sesat. Maka nanti di akhirat akan
digiring oleh Allah dalam keadaan buta. Na’udzubillahi min dzalik.
Ibnu Mas’ud rad an Abu Hurairah, Abu Saida
al Khudri, meriwayatkan bahwa ini adalah adzab kubur. Naudzubiillahi
mindzaalik.
QS At Tur 47: “Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada
itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”
Di antara makna dzhalim adalah kafir. Adzab
yang dimaksud dengan “adzab di bawah api neraka,” adalah adzab di kubur.
Untuk mempertegas hal ini, walau kita tidak
meragukan sedikitpun, mari kita lihat bagaimana Sunnah Rasulullah, yang memberikan
informasi ttg siksa kubur:
Nabi bersabda: Sesungguhnya seseorang di
antara kalian ketika meninggal, maka akan dinampakkan padanya pada waktu pagi
dan sore, apabila ia nantinya penghuni syurga, akan dinampakkan, dan apabila
dia penghuni neraka, maka ia akan diperlihatkan sebagian dari siksa neraka. Dan
dikatakan, “ini tempat tinggal kamu, hingga Allah membangkitkan kamu di hari
kiamat.”
Ini dalil bahwasanya siksa kubur itu sebuah
keniscayaan yang sedikit pun tidak boleh kita ragu.
Dari Anas ra: Sesungguhnya seorang hamba
ketika sudah ditaruh di kuburannya dan teman2nya sudah berpaling ke rumahnya
sesudah menguburkannya, sesungguhnya dia mendengar suara sandal mereka ketika
mereka kembali ke rumahnya. Kemudian dua malaikat mendatanginya, dan
mendudukannya, lalu bertanya, “apa pendapatmu tentang Muhammad?” “Aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah Rasulullah.” Lihat tempatmu di neraka, Allah gantikan
dengan syurga.” Maka ia melihat kedua2nya.”
Intinya, orang2 di alam kubur ini, sudah
bisa melihat sebagian dari neraka dan syurga.
Orang kafir dan munafik mengatakan tidak
tahu ketika ditanya tentang Nabi Muhammad. Sehingga mereka sudah mendapatkan
siksa2 di Alam Kubur.
Bagaimana adzab orang2 kafir di kubur?
Di Quran surat Thoha tadi: “Barangsiapa
yang berpaling dari mengingat Aku, maka sesungguhnya ia mendapatkan kehidupan
di alam kubur yang sulit sempit.
Orang kafir di kubur itu disiksa dengan 99
Tinniin (ular yang besar, yang mematoknya dengan patokan yang sangat
menyakitkan).
Semoga kita semua dibebaskan dari adzab
kubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar