Jumat, 12 Desember 2014

Kehidupan Orang2 Kafir di Akhirat

Ini kita pelajari, pahami, tujuannya agar kita selamat dari sifat2 orang kafir.

Orang kafir adalah kaum yang pandangannya tidak panjang. Pandangan mereka pendek, sependek kehidupan dunia. Seluruh aktifitasnya, tujuannya adalah dunia. Makan untuk makan. Minum untuk minum. Kekuasaan untuk kekuasaan. Dari persepsi yang salah ini, mereka tidak sedikit pun mempersiapkan akhiratnya. Mereka tidak menghendaki bertemu dengan Allah. Karena mereka tidak lah mengetahui, kecuali hal yang nampak bentuk lahiriahnya saja dalam kehidupan dunia.

QS Ar Rum 7: Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai

Adalah sebuah keniscayaan ketika seseorang itu cinta Allah, maka mereka rindu untuk bertemu Allah. Ketika orang tidak cinta Allah, mereka tidak ingin bertemu Allah, dan Allah juga tidak ingin bertemu mereka.

Dari Aisyah, Rasul bersabda:Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, Allah juga mencintai perjumpaan dengannya. Sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya.” Kontan ‘Aisyah berkata, “Apakah yang dimaksud benci akan kematian, wahai Nabi Allah? Tentu kami semua takut akan kematian.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- lantas bersabda, “Bukan begitu maksudnya. Namun maksud yang benar, seorang mukmin jika diberi kabar gembira dengan rahmat, keridhoan serta surga-Nya, ia suka bertemu Allah, maka Allah pun suka berjumpa dengan-Nya. Sedangkan orang kafir, jika diberi kabar dengan siksa dan murka Allah, ia pun khawatir berjumpa dengan Allah, lantas Allah pun tidak suka berjumpa dengan-Nya.” (HR Muslim).

Itulah ulama mengatakan, siksa yang terbesar bagi orang kafir adalah ketika Allah tidak berkenan bertemu dengannya. Dan nikmat terbesar bagi orang mukmin adalah ketika Allah berkenan bertemu dengannya.

Kehidupan Orang2 Kafir di Alam Barzakh (Kubur)

Terdapat nash2 yang begitu banyak menyebutkan bahwa adzab kubur adalah haq (benar adanya). Mereka disiksa oleh Allah sampai nanti mereka dibangkitkan di hari kiamat.

QS Ghafir (Al Mukmin) 45-46: Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“.”

Allah menjaga keluarga Musa dari keluarga Firaun, dan Allah menyiksa Firaun yang kafir itu dengan adzab yang buruk (suual adzab). Di saat pagi dan sore, ketika di alam kubur, sudah diperlihatkan api neraka. Ungkapan ardhu alan naar, itu jelas kejadiannya adalah di alam kubur. Maka dari itu doa2 kita bagi orang tua kita guru2 kita, orang2 yang kita cintai, semoga dijauhkan dari adzab kubur,

“Allohumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa a’uudzubika min ‘adzaabil qobri laa ilaaha illaa anta.”

QS Thaha 124: Dan brangsiapa berpaling dari dzikir, maka sesungguhnya baginya akan mendapatkan kehidupan yang sulit, dan kamu giring di akhirat dalam keadaan buta.

Ketika di dunia ini matanya buta dari Al Quran dan Sunnah. Malah melihat ajaran2 yang sesat. Maka nanti di akhirat akan digiring oleh Allah dalam keadaan buta. Na’udzubillahi min dzalik.

Ibnu Mas’ud rad an Abu Hurairah, Abu Saida al Khudri, meriwayatkan bahwa ini adalah adzab kubur. Naudzubiillahi mindzaalik.

QS At Tur 47: “Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”

Di antara makna dzhalim adalah kafir. Adzab yang dimaksud dengan “adzab di bawah api neraka,” adalah adzab di kubur.

Untuk mempertegas hal ini, walau kita tidak meragukan sedikitpun, mari kita lihat bagaimana Sunnah Rasulullah, yang memberikan informasi ttg siksa kubur:

Nabi bersabda: Sesungguhnya seseorang di antara kalian ketika meninggal, maka akan dinampakkan padanya pada waktu pagi dan sore, apabila ia nantinya penghuni syurga, akan dinampakkan, dan apabila dia penghuni neraka, maka ia akan diperlihatkan sebagian dari siksa neraka. Dan dikatakan, “ini tempat tinggal kamu, hingga Allah membangkitkan kamu di hari kiamat.”

Ini dalil bahwasanya siksa kubur itu sebuah keniscayaan yang sedikit pun tidak boleh kita ragu.

Dari Anas ra: Sesungguhnya seorang hamba ketika sudah ditaruh di kuburannya dan teman2nya sudah berpaling ke rumahnya sesudah menguburkannya, sesungguhnya dia mendengar suara sandal mereka ketika mereka kembali ke rumahnya. Kemudian dua malaikat mendatanginya, dan mendudukannya, lalu bertanya, “apa pendapatmu tentang Muhammad?” “Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah.” Lihat tempatmu di neraka, Allah gantikan dengan syurga.” Maka ia melihat kedua2nya.”

Intinya, orang2 di alam kubur ini, sudah bisa melihat sebagian dari neraka dan syurga.

Orang kafir dan munafik mengatakan tidak tahu ketika ditanya tentang Nabi Muhammad. Sehingga mereka sudah mendapatkan siksa2 di Alam Kubur.

Bagaimana adzab orang2 kafir di kubur?

Di Quran surat Thoha tadi: “Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Aku, maka sesungguhnya ia mendapatkan kehidupan di alam kubur yang sulit sempit.

Orang kafir di kubur itu disiksa dengan 99 Tinniin (ular yang besar, yang mematoknya dengan patokan yang sangat menyakitkan).


Semoga kita semua dibebaskan dari adzab kubur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar