QS Al Kahfi 49: Dan
diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan
terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai
celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak
(pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang
telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun".
Allah menjelaskan keadaan orang2 kafir
ketika mereka dihisab di hari kiamat. Kitab amal perbuatan mereka yang sudah
tercatat, diletakkan di hadapan mereka. Mereka membuka2nya, membaca kembali.
Buku itu benar2 teliti menyeluruh, sehingga mereka berkata, “tidak ada
perbuatan yang kecil maupun yang besar, kecuali semuanya tertulis” itu sebabnya
mereka ketakutan. Mereka mengakui itu sebuah kerugian, “kanapa dulu di dunia
menyia2kan umur yang diberikan oleh Allah. Dan pada hari itu, ketika dihisab
oleh Allah, barulah menyesal, di mana penyesalan tidak ada gunanya.
Tidak ada sedikit pun kedholiman yang
dilakukan oleh Allah SWT. Seandainya orang2 yang dzholim itu mempunyai seluruh
yang ada di dunia, dan mereka berusaha menebus di hari hisab dengan seluruh harat
mereka itu, tidak ada gunanya.
Hisab, sebelum mereka menetap selama2nya di
neraka, yaitu maksudnya mereka dipermalukan di pengadilan Allah karena saat di
dunia mereka
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik.
Orang2 kafir ketika berbuat kebaikan,
mereka akan mendapatkan kebaikan itu di dunia saja. Sedangkan di akhirat nanti
itu semua habis, tidak ada gunanya.
Orang2 kafir digiring dikumpulkan ke
neraka. Ini lah pandangan sangat buruk menimpa orang2 kafir. Bagaimana mereka
didorong untuk masuk ke neraka.
QS Az Zumar 71: Dan orang2 kafir itu
digiring dikumpulkan menuju neraka Jahannam berbondong-bondong.
Ini dalil bahwasanya sebelum mereka tinggal
di neraka selama2nya, mereka digiring. Bukan dengan cara terhormat. Mereka
digiring, didorong, ditakut2i, dibentak2, sebagaimana
QS At Thur 13: di hari di mana mereka
didorong, dipanggil, dengan dorongan sangat kuat dan menyakitkan
Ini yang bisa kita lihat dalam surat Az
Zumar 71, kemudian apa lagi penjelasan Allah tentang digiringnya orang kafir ke
neraka.
QS Ash Shooffat 22-23: Bertambah lagi
bencana yang menimpa orang2 kafir di mana Allah memerintahkan para malaikat
untuk mengumpulkan
Tiga jenis
1. Di antara kata syirik, maknanya adalah
adz dzulmu (kedzholiman). Di dunia ini tidka ada perbuatan yang lebih jahat
daripadda syirk dan kufur itu.
2. Dan teman2 sejawatnya, yang dulu sama2
bekerja memusuhi Islam bersama2, mereka dikumpulkan nanti
3. Berhala, syetan, akan dikumpulkan
bersama2.
QS Al Furqan 12: Apabila neraka melihat
mereka
Seolah2 neraka itu makhluk yang bernyawa,
dari tempat yang jauh, mereka mendengar neraka marah, yang suaranya menggelegar
dengan suara yang menakutkan.
Orang2 yang saat di dunia memerangi Islam,
yang tidak menerima mereka bukan hanya Allah, tapi juga neraka. Neraka siap
untuk membakar mereka.
QS Al Anam 27: Seandainya kamu melihat
ketika orang2 kafir mau dimasukkan ke dalam api neraka, seandainya kami
dikembalikan ke dunia, kami tidak akan mendustakan ayat2 Tuhan kami, dan kami
termasuk orang2 beriman.
Begitulah keadaan orang2 kafir, begitu
mereka berdiri mau didorong ke neraka, barulah mereka berteriak menyesal.
Penyesalan sudah tidak ada gunanya. Karena orang kafir yang di dunia memusuhi
Allah, RasulNya, Al Quran, orang2 Islam, nantinya akan menyesal.
Maka dari itu, jangan sekali2 mengikuti
orang2 kafir. Jangan sampai kita menunda2 penyesalan.
QS Al Kahfi 53: Dan orang2 kafir yang
berbuat dosa itu melihat neraka
Mereka tidak akan emnjumpai tempat lari,
tempat berpaling dari api neraka itu.
Allah ketika menyebut orang2 kafir, di situ
banyak istilahnya: Orang dzholim, syirik, kafir, berbuat kriminal
Sehingga ketika kita mendengar kafir, maka
tergabung sifat2 itu dalam diri mereka: berbuat kriminal, berbuat dzholim,
Sangat wajar bila emreka masuk api neraka.
Mereka menyesal, dan ingin kembali ke kehidupan dunia, agar beriman, tapi itu
sudah mustahil.
QS Hud 8: Seandainya kami tangguhkan adzab
dari mereka, sampai pada waktu yang ditentukan, niscaya orang2 kafir itu
mengatakan, apa yang menghalanginya
Jadi kalau adzab sudah menimpa mereka, tidak
ada sesuatu yang bisa membuat mereka berpaling.
Kalau dengar kata adzab, mereka mengejek,
“zaman begini kok cerita tentang adzab, kok cerita tentang neraka.” Seolah2
tidak realistis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar