Kamis, 18 Desember 2014

Loyalitas Orang2 Munafik Sebagian Mereka Kepada Sebagain Lainnya dalam Kehidupan Dunia

Orang2 munafik, di mana pun dan kapan pun berada, memang bisa jadi perbedaan perbuatannya, ucapannya, tapi pada dasarnya mereka itu satu, karena wataknya itu satu dan bersumber dari sumber yang satu, yaitu sesama mereka saling mendukung, saling memilah, karena mempunyai kepentingan yang sama.

Orang munafik tidak dibatasi oleh tanah, oleh air.

QS At Taubah 67: Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.

“Min” di sini adalah menunjukkan bahwasanya sebagian mereka dengan sebagian yang lain dipertemukan dengan sesuatu, yaitu dengan karakter yang sama, berupa loyalitas saling mendukung.

Itu sebabnya, sepanjang kehidupan yang kita alami, orang2 munafik loyal kepada orang kafir, dan tidak mungkin mereka menangkat orang muslim sebagai pemimpinnya. Karena munafik sama2 kafir dengan orang kafir. Bedanya, orang munafik menyembunyikan kekufurannya, dan akan Nampak kekufurannya ketika mereka mendukung orang kafir.

QS An Nisa 138-139: Kabarkanlah kepada orang2 munafik, bahwa mereka akan mendapatkan siksaan yang sangat pedih. Mereka itu adalah orang2 yang menjadikan orang2 kafir sebagai pemimpin2 mereka, dan bukan orang2 beriman. pakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Ketahuilah bahwa semua kekuatan itu milik Allah

Ini dikarenakan mereka melihat kemuliaan, gengsi, jabatan, kekuasaan, itu ada di sisi orang kafir. Padahal tidak demikian! Sesungguhnya kemuliaan, kekuasaan, gengsi yang sebenarnya itu milik Allah SWT dan orang2 yang diberikan oleh Allah.

Begitu banyak contoh2 loyalitas orang2 munafik sebagian yang satu kepada sebagian yang lain, disebutkan di dalam Al Quran.

1. Mereka menyuruh saudaranya untuk berbuat mungkar, dan melarang teman2nya untuk berbuat ma’ruf.

QS At Taubah 67: Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma´ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.

Di dalam ayat ini, Allah juga menyebut perempuan, yaitu artinya, yang menyuruh untuk mencegah maruf, maka dari itu, logikanya, perempuan mukmin bekerjasama dengan laki2 mukmin, juga harus turun mencegah kemungkaran.

QS Al Anfal 73: Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.

Ketika mereka berdusta, dia tidak berdusta sendirian, karena dia mengajak temannya juga untuk berdusta. Karena kebohongan kalau diinfokan setiap hari, terus menerus dan secara massal, maka bisa jadi masyarakat percaya.

2. Menghambat kebaikan

QS Al Munaafiquun 7: Mereka yang berkata (kepada orang-orang Anshar), "Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah)." Padahal milik Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.”


Itu di zaman dahulu, dan di zaman sekarang juga. Orang2 munafik tidak senang bila ada orang mukmin menginfakkan ke dalam negri maupun ke luar negri. Padahal “innal mukminiina ihwah” (sesungguhnya orang2 beriman itu bersaudara)..

Tapi orang2 munafik itu tidak faqih. Ternyata yang dimaksud dengan faqih tidak selalu artinya memiliki ilmu fikih, tapi juga artinya mengenal Islam secara mendalam. Ilmu fikih muncul di tahun 2 H.

Muawiyah ra berkata, barangsiapa diinginkan oleh Allah untuk mendapat kebaikan, maka dia mendapatkan pemahaman ilmu fikih secara mendalam.

3. Orang2 munafik punya peran yang jelas, bersama orang2 Yahudi mempunyai opini yang merusak cara berpikir umat muslim.

Untuk memfitnah kaum muslimin agar mereka murtad meninggalkan agamanya.

Masjdil Aqsa sebenarnya adalah juga kebanggaan ahlul kitab, sehingga mereka tidak suka kiblat kaum muslimin pindah ke Masjidil Haram. Mereka merusak akidah umat Islam

QS Al Baqarah 142-143: Orang-orang yang kurang akal di antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblat (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka berkiblat kepadanya?" Katakanlah, "Milik Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus". Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam); umat pertengahan (yang adil dan pilihan) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

Allah mengatakan mereka adalah orang yang bodoh dan pasti ketika Allah mengatakan mereka bodoh, maka hal itu pasti benar, walau mereka berlagak pintar.

Di jelaskan di dalam Al Quran bahwa orang2 munafik dan Yahudi itu selalu bersama2.

Ketika mereka menyebarkan pemahaman2 yang salah, opini2 yang salah, mengenai perpindahan kiblat dari masjidil aqsa ke masjidil haram, barat, atau timur, semuanya milik Allah. Allah berikan petunjuk kepada yang dikehendaki. Kita tidak hanya menghormati tempat tertentu, arah tertentu karena semua milik Allah. Tidak usah dipedukan apa yang disebutkan ahlil kitab,

Mereka merusak pola pikir kaum muslimin agar umat Islam itu ragu terhadap al Quran dan As Sunnah, mengatakan bahwa itu semua untuk 15 abad yang lalu, tidak cocok dengan abad modern saat ini. Padahal Allah pencipta dunia ini yang paling tahu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar