Senin, 15 Desember 2014

Kehidupan Orang2 Munafiq di Dunia

Kajian ini memerlukan kajian yang panjang, karena orang2 munafik itu bahayanya luar biasa. Mereka mengaku umat Islam, tapi sebenarnya membenci Islam.

Ini dijelaskan di dalam surat Al Munaafiquun.

Manusia dari dulu hingga sekarang terdiri atas tiga golongan:
1. Orang2 beriman
2. Orang2 Kafir
3. Orang2 Munafiq

Di dalam surat Al Baqarah, hanya 4 ayat yaitu Al Baqarah 2-5 tentang orang mukmin, tentang orang kafir hanya 2 ayat yaitu Al Baqarah 6-7, tapi begitu berbicara tentang orang2 munafiq sampai 13 ayat yaitu Al Baqarah 8-20.

QS Al Baqarah 8: Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

Karena begitu bahayanya sampai2 diterangkan panjang lebar di dalam Al Baarah dan bahkan ada surat yang bernama Al Munafiqun.

Apa yang dia lakukan tidak sebesar yang dilakukan orang2 kafir.

Di zaman Nabi saja sudah banyak, apalagi di zaman sekarang. DI zaman Nabi saja yang taqwa lebih banyak daripada yang kafir, apalagi di zaman sekarang.

Apa definisi nifaq (kemunafikan).

Akar kata nifaq adalah : naafaqo, munaafiqu.

Secara istilah Bahasa Arab, ini berarti lubang ke dalam tanah, di mana ada binatang yang punya dua lobang, lubang ketika dia masuk, berbeda dengan lubang dia keluar. Di dalam istilah Bahasa Indonesia, bermuka dua.

Nifaq secara istilah syar’I berarti: menampakkan Islam, menyembunyikan kekufuran.

Secara fisik (zhohir) dia Islam, tapi dia menyembunyikan kekufuran.

Kita perlu mengetahui macam2 nifaq, sehingga kita tahu bagaimana menyikapinya.

1. Munafiq secara akidah. Penyakit ini bisa mengeluarkan seseorang dari ajaran islam.
Sehingga pelakunya dihukum di

QS An Nisa 145: Sesungguhnya orang2 munafiq itu di tempat yang paling bawah dari api neraka.

Orang munafiq yang bersifat itiqodi, ideologis seperti ini, walau lisannya tidak berbicara, tapi dia mendustakan di dalam hatinya, tidak percaya lagi dengan sholat, puasa, haji, dengan hukum2 Islam yang pokok lainnya seperti jihad.

QS Al Baqoroh 18: “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),”

2. Munafiq dalam perbuatan. Seseorang disebut munafik karena perbuatannya. Ini walaupun dosa besar, tapi tidak mengeluarkannya dari Islam.

Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Bukhairoh, Rasulullah SAW bersabda, “Tanda orang munafiq ada tiga, yaitu ketika dia bicara dia bohong, apabila dia berbicara, dia khianat, apabila dia berjanji, dia menyalahi janjinya.”

Ini tidak berarti orang yang seperti ini ia munafik itiqodi, tapi bila ia masih mempercayai ajaran Islam itu benar, dia masih beriman.

Al Qurthubi berkata, nifaq ketika ada di dalam hati, maka itu sebuah kekufuran. Bila nifaq ada di dalam perbuatan, maka itu sebuah kemaksiatan.

Nifaq itu ada dua,
1. nifaq di dalam hati, bisa mengeluarkan orang dari agama dan memasukkan seseorang ke dalam neraka selama2.
2. nifaq dalam perbuatan, yang bisa membuatnya masuk neraka, tapi setelah dosa2nya dibakar, maka ia bisa masuk syurga. Walau kita tidak berani masuk ke neraka, tapi kelompok yang ini masih punya kesempatan masuk syurga.

Kalau di dalam kitab2 dari ulama, kalau ada pembagian2 seperti ini, jangan disalahpahami, ini semata2 sekedar contoh, tidak bermaksud untuk membatasi.

Membagian yang lainnya, ada dua nifaq:
1. Munafiq yang asli, seperti di zaman Rasulullah ada yang bernama Abdullah bin Ubay Ibnu Salul. Sejak awal ia berpura2 masuk Islam, tapi sebenarnya dia nifaq terus menerus hingag turun termurun.
2. Nifaq yang datangnya baru. Bisa jadi sejak kecil ia Islam, ia santri, hidup dalam kehidupan beragama, tapi perkembangannya, ketika ia berinteraksi dengan berbagai manusia, ia imannya lemah. Yang gila jabatan, dia terpengaruh oleh jabatan. Yang gila harta, dia terpengaruh oleh harta.

Di zaman sekarang, orang seperti ini ada banyak. Ini termasuk nifaq yang munculnya baru, banyak orang yang tidak percaya, bagaimana ia bisa munafiq, bahasanya Arabnya baik, keluarganya baik2, memang seperti itu. Dia meninggalkan keluarganya, pesantrennya, ia tetap mengaku kepada Islam, tapi keberpihakannya kepada kekufurannya. Menghujat Islam, menghujat Al Quran.

Masak sih Islam dikatakan hanya berlaku 15 abad yang lalu, padahal Nabi kita adalah Nabi akhir zaman.

Nifaq yang munculnya baru ini adalah bisa jadi muncul dari lingkungan yang Islami, yang orang tuanya Islam, dia sekolah di pesantren, lalu di tengah kehidupan datanglah kehidupan, muncul ragu. Apakah benar ya, kalau kita hidup taat dengan Al Quran dan Sunnah, kita bisa memimpin dunia, dst. Keraguan2 yang akhirnya membuatnya tidak percaya pada Al Quran dan Sunnah.

Ketika ada yang murtad, maka Allah melahirkan generasi baru.

Hai Orang2 yang beriman, barang siapa yang murtad di antara kalian, maka Allah akan datangkan generasi baru yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah.


Semoga yang mengelola negri ini benar2 orang beriman, sehingga kita mendapatkan barokahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar