Selasa, 24 Maret 2015

Hijrah dan Jihad


Hidup bersama Al Quranul Karim akan menghasilkan nikmat2 di dunia dan juga nikmat di akhirat. Dan di antara nikmat Allah SWT yang insya Allah akan kita peroleh di akhirat nanti adalah dihapus dosa2 kita dan diampuni oleh Allah SWT.

Amalan apa saja yang menjadikan dosa2 kita diampuni Allah? Yaitu Al Hijratu wal Jihad (hijrah dan jihad).

QS Ali Imran 195: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik".

QS Ali Imran 195 ini adalah dalil bahwa Allah mengampuni dosa2 hamba-hambaNya yang berjirah dan berjihad.

Allah menggunakan alladziina, yaitu isim mausul, tujuannya di antaranya adalah untuk umum. Artinya, siapa pun yang berjihadd di jalan Allah, apakah mereka di zaman dahulu saat turunnya ayat ini, atau di zaman sekarang; apakah orang2 Arab atau orang2 Indonesia, semuanya masuk di dalam pemahaman ayat2 ini.

Tidak ada lagi yang meragukan bahwa Al Quran turun untuk orang2 di zaman 15 abad yang lalu, atau hanya bagi bangsa Arab. Berlaku untuk kita semua.

Di sini menggunakan lam taukid dan mim taukid, mempertegas bahwa penghapusan dosa yang merupakan hasil dari orang2 yang berhijrah dan berjuang itu tidak ada sedikit pun keraguan.

Allah SWT menyebut hijrah dengan jihad bersamaan. Menunjukkan bahwa di situ ada korelasinya. Bahwa di dalam Islam ada hijrah dan jihad, bahwa ini adalah sunnahnya para Nabi,

QS Al Anfal 74: Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia

Lagi2 di ayat ini, seperti ayat tadi, menggunakan “alladziina” untuk menunjukkan kepada yang umum.
Haqqo, menandakan iman yang sebenar2nya. Di antara tanda beriman dengan benar adalah merespon panggilan Allah SWT.

Lahum maghfiroh, seolah2 untuk menggambarkan betapa besarnya ampunan Allah kepada orang2 yang berhijrah dan berjihad, seolarh2 itu milik mereka. Orang2 shodaqoh dsbnya juga diampuni dosa mereka, tapi untuk orang berhijrah dan jihad ini seolah2 ampunan itu milik mereka saja, karena besarnya amalan yang mereka jalani.

Sama seperti Assholah dan azzakah, begitu juga dengan al hijrah wal jihad. Keduanya adalah hal yang sering disebut secara bersamaan di Al Quran.

Hamba2 Allah yang meninggalkan negri syirik menuju negri iman. Mereka berkorban dengan meninggalkan kampungnya, saudaranya, tetangganya, dan rela hidupnya dipersempit karena mereka dibatasi hidupnya.

Tidak ada daerah yang dipimpin oleh orang kafir, pasti dipersempit ruang geraknya. Berbeda dengan Islam, ketika Islam memimpin, maka nonmuslim mendapatkan keamanan, karena Nabi bersabda, barangsiapa menyakiti kafir dzimmy maka ia menyakiti aku.”

Hijrah menghapus dosa2 sebelumnya.

Hadist:
Dari Jabir bahwasanya tufail bin Amru Ad-Dausi mendatangi Nabi dan berkata: Wahai Rasulullah, apakah anda mau mendapat perlindungan dan benteng yang kuat? Yaitu benteng yang dimiliki orang-orang Daus pada masa jahiliyah? Tapi nabi saw menolaknya. Ketika Nabi saw hijrah ke Madinah, Tufail bin Amru pun turut hijrah kesana. Dan berhijrah pula bersamanya, salah seorang lelaki dari kaum Tufail. Ketika mereka berada di madinah lelaki itu sakit, putus asa, lalu mengambil pisau dan memotong jari-jarinya. Maka kedua tangannya terus mengeluarkan darah hingga ia meninggal. Lalu Tufail melihatnya dalam mimpi. Tufail melihat lelaki itu berada dalam penampilan yang bagus. Tapi ia menutupi kedua tangannya. Tufail bertanya kepadanya: Apa yang dilakukan Allah terhadapmu? Lelaki itu menjawab: Dia mengampuni saya karena saya telah hijrah menuju nabiNya. Tufail bertanya lagi: tapi mengapa engkau menutupi kedua tanganmu. Orang itu menjawab: dikatakan kepadaku: Kami tidak akan memperbaiki apa yang telah engkau rusak.  Maka tufail menceritakan hal itu kepada Rasulullah saw. Maka beliau bersabda: Ya Allah! Ampunilah dia untuk kedua tangannya. (HR. Muslim)

Ini lah besarnya pahala hijrah. Meskipun orang tersebut berbuat dosa, tapi karena berhijrah, maka diampuni dosanya.

Dalam kisah ‘Amr bin ‘ash, ditanya, Ya ‘Amr, apa yang kamu inginkan? Saya ingin membikin syarat. Kamu mau bikin syarat dengan apa? Aku mensyarat agar diampuni oleh Allah SWT. Jawab Rasulullah, Tidakkah kamu tahu bahwa Islam meruntuhkan dosa2 sebelumnya. Dan hijrah bisa menghapuskan dosa2 sebelumnya, dan tahukah kamu bahwa haji bisa menghapus dosa2 sebelumnya.

Ini lah indahnya hidup di bawah naungan Al Quran. Kita semua pernah berdosa, tapi ketika kita berhijrah maka dosa2 kita akan dihapus oleh Allah SWT. Ini adalah nikmat yang sangat besar, yang dijanjikan oleh Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Al Muhajirin diuji oleh Allah SWT melalui perbuatan orang2 kafir yang bengis dan menyiksa. Sampai2 peristiwa hijrah itu dekat dengan penyiksaan.

QS An Nahl 110: Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Allah menggunakan fiil mabtilul majhul (kata kerja pasif, difitnah), menggambarkan seolah2 ketika orang berhijrah pasti menghadapi fitnah. Berjuang di jalan Allah pasti menghadapi kesulitan, Meskipun kita senantiasa minta diberikan keselamatan oleh Allah, tetapi jika di dalam hidup sudah konsekuensi dengan iman dan hijrah, maka ia tidak boleh lari, sebagia konsekuensi imannya.

Hubungan hijrah dengan jihad, mirip dengan hubungan antara sholat dan zakat. Tidak ada kebetulan antara dua hal ini.

Apa korelasi dengan wa shobaruu (dan mereka bersabar), artinya hijrah dan jihad sama2 membutuhkan kesabaran.

Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk bersabar dalam berbangsa dan bernegara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar