Di dalam kaidah tafsir dikatakan, “di dalam
Al Quran ada kata yang dianggap sinonim, padahal bukan sininom”
Di antaranya adalah, al khosyah dianggap
takut.
Khauf adalah takut
Tapi khosyah adalah takut yang dibarengi
dengan mengagumkan Allah.
Al Quran merupakan manhajullah, pedoman
hidup Allah SWT. Ketika kita hidup di bawah Al Quran, maka kita diberikan
balasan oleh Allah, yaitu dihapuskan dosa2 kita. Amalan apa saja yang bisa
menghapuskan dosa2 kita? Di antaranya adalah khosy yatullah. Seperti apakah itu
khosy yatullah itu?
1. Takutnya hamba2 Allah dari adzab
Rabbnya.
Ketika disebut khosyatullah, kita semua
takut dari adzab Allah. Terkena api dunia saja kita takut, karena sakit. Bahkan
ada yang terkena sengatan listrik saja bisa mati. Sedangkan 1 hari di neraka
sama dengan 1000 tahun di dunia. Bagaimana kita kuat merasakan siksa ini?
Padahal mereka tidak melihat Allah, tapi
takut pada Allah SWT.
2. Mereka takut kepada Allah, ketika mereka
tidak terlihat oleh manusia.
Saya dan anda sendirian di luar negri, tapi
tetap kita takut kepada Allah. Karena ada orang yang takutnya bukan kepada
Allah, hanya kepada manusia. Meskipun kita tidak melihat Allah, kita tidak
berani berbuat maksiat.
Orang yang hidup seperti itu, rumah
tangganya akan tentram, karena suami walau tidak terlihat istrinya tidak berani
berbuat khianat. Anak meski tidak ada orang tua, tidak berani berbuat khianat,
walau mereka tinggal di kost yang berbeda dengan orang tuanya. Orang tua merasa
tenang, karena anak tidak berbuat khianat.
QS Al Mulk 12: Sesungguhnya orang-orang
yang takut dan mengagungkan Rabbnya, padahal mereka tidak dapat melihatNya,
mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar
Ini memakai “alladzii” berarti berlaku
untuk umum, yaitu kepada siapa saja, baik yang hidup di zaman dahulu maupun
sekarang.
Ayat ini juga ada “innaa” untuk
mempertegas.
“Lahum maghfiroh” seolah2 ampunan Allah itu
hanya diberikan kepada orang2 yang takut kepada Allah SWT, padahal diberikan
juga kepada orang2 yang melakukan amal soleh lainnya, ini menggambarkan betapa
besar balasan pahala dari Allah SWT.
Ampunan Allah tidak sedikit, dipertegas
dengan “wa ajrun kabiir” balasan yang besar. Kebesaran balasan yang akan kita
dapatkan, tergantung pada seberapa besar takut kita pada Allah.
Jadi ulama itu bukan orang yang banyak
karyanya, banyak pengikutnya, dsbnya walau itu semua penting. Tapi ulama
sebenarnya adalah orang yang takut pada Allah.
Jadi jangan sampai disebut ulama, tapi
sebenarnya adalah orang yang membela orang2 kafir agar tidak ditegakkan hukuman
mati atas pengedar narkoba. Orang seperti ini bukan ulama, karena ia tidak
takut pada Allah, tapi takutnya kepada manusia.
Wajar, kepada orang yang takut kepada Allah,
diberikan ampunan dosa dan pahala yang besar.
Hadist: Tujuh golongan yang dilindungi
Allah di hari tidak ada lindungan kecuali lindungan Allah, di antaranya adalah
seorang yang digoda ditawari, diajak oleh perempuan yang bukan sembarang
perempuan, tapi ia perempuan yang punya kedudukan dan cantik, tapi ia tolak
dengan mangatakan, “sesungguhnya aku takut kepada Allah (inni khosy yatullah).
Di zaman seperti ini kita butuh orang yang
seperti ini, yang tegas mengatakan “innii khosy yatullah..!” (sesungguhnya aku
takut kepada Allah)
Ajaran2 Al Quran tentang kesungguhan kita
semua, ketika benar2 berpegang teguh pada ayat2 Allah, akan menghapus dosa2 kita,
sesungguhnya sangat banyak. Tentang jihad, tentang taubat, dsbnya, itu semua
sekedar contoh2 saja, bukan membatasi, karena sesungguhnya ayat2 yang
menerangkan amalan2 lainnya, masih banyak.
Kalau kita mau memperluas kajian ini, kita
bisa membuka QS Al Ahzab 35, di situ banyak amalan2 yang dapat menghapuskan
dosa2 kita.
QS Al Ahzab 35: Sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu´,
laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar.
Di dalam ayat ini dijelaskan tentang
amalan2 yang menjadikan kita semua diampuni oleh Allah dan pahala yang besar.
Di antara amalan itu ada yang sudah kita sebutkan, da nada yang belum.
1. Al Islam, menyerahkan diri secara total
kepada Allah SWT, tidak ada keraguan sedikit pun dalam larangannya,
perintahnya.
2. Al Iman. Keimanan kita, kita percaya
secara utuh, bahwa apa yang datang dari Allah adalah benar.
Kenapa disebut masing2, muslimin dan
mukminin? Padahal kalau disebut Islam, ia juga Iman.
Ada penjelasan dalam ilmu tafsir “Apa bila
bertemu, maka artinya ebrbeda, dan apabila berpisah itu artinya sama”
Ketika Islam dan Iman disebutkan bersamaan,
ini berarti Islam berarti secara dzhohir, sedangkan Iman secara hati.
3. Qonuut. Beda dengan taat, yaitu secara
umum dan terpaksa. Sedangkan qonuut taatnya itu berasal dari hati paling dalam
4. Sidqu, kejujuran. Kita di zaman seperti
ini benar2 membutuhkan orang2 yang jujur. Jujur dalam kehidupan pribadinya,
dalam rumah tangganya, dalam berbangsa dan bernegara. Maka kita diperintahkan
oleh Allah SWT agar senantiasa bersama orang2 yang jujur.
QS At Taubah 119: Hai orang-orang yang
beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang
benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar