Jumat, 17 April 2015

Kemandirian Sebuah Bangsa

Upaya2 untuk mewujudkan kemandirian ini oleh ulama fiqh disebut sebagai fardhu kifayah. Kalau tidak mandiri, maka medianya dijajah, hukumnya dijajah, ekonominya dijajah, dll.
Setiap ilmu, setiap amal, setiap industri, setiap keahlian, apa pun namanya, yang ini merupakan kebutuhan seluruh manusia, maka wajib dipelajari dan diajarkan. Tidak ada dikotomi antara ilmu dunia dan ilmu akhirat. Itu lah yang disebut ilmu dalam Al Quran dan As Sunnah. Kita memang mementingkan ilmu syariyyah, tapi kita tetap wajib mempelajari ilmu2 lainnya.
Sehingga kaum muslimin tidak akan dijajah oleh bangsa lain.
Walau ulama fiqh menyebutkan ini sebagai fardhu kifayah, tapi bisa kita naikkan menjadi fardhu ain.
Al Munaafiqun 8:
Ayat ini menegaskan bahwa izzah itu milik allah, Rasulullah dan kaum muslimin.
Kaum muslimin pada zaman Rasulullah tidak mendatangkan penasehatn strategi dari bangsa romawi, persia maupun yahudi, tidak mendatangkan alat perangnya dari negri lain, itu lah sebabnya Muslim pada masa Rasulullah memiliki izzah.
Kemandirian menghasilkan izzah.
An Nisa 141:
Di sini Allah SWT menekankan "Allah tidak akan membiarkan orang2 kafir menguasai kaum muslimin."
Kapan itu? Yaitu ketika kaum muslimin mempunyai istiqlal (kemerdekaan). Dia bukan boneka. Umat Islam ketika dijadikan oleh Allah sebagai sayyid (pemimpin), maka dia harus memimpin dunia. Dia bukan menjadi abdi dalem, tapi menjadi Abdullah.
Kapankah itu? Yaitu ketika kita benar2 mandiri.
Ketika umat Islam diberikan instruksi oleh Allah menjadi ustadzul alam (guru dunia), maka itu semua akan terjadi dan pasti terjadi.
QS Al Baqarah 143:
Yang demikian, kami jadikan kalian kaum muslimin, ummatan washata.
Makna washat,tidak selamanya artinya tengah, karena kalau hanya diartikan tengah saja, nanti orang menjadi tidak mempunyai sikap. Kalau ada kebathilan, kita tidak boleh berada di antara bathil dan haq.
Maka di antara makna washat, adalah yang terbaik, yang tertinggi, seperti hadist nabi tentang syurga firdaus, yaitu yang tertingga, yang terbaik.
Umat Islam, selain yang tengah, juga menjadi yang terbaik.
Artinya, di dalam ayat ini Allah SWt mewajibkan kita menjadi syuhada (saksi). Yang namanya saksi itu harus tahu. Hubungan antara kepemimpinan dengan izzah (kemuliaan). Tidak ada kemuliaan bagi sebuah bangsa, sementara peralatan militernya impor dari negara lain, di mana negara tersebut bisa kapan saja menjualnya, berapa saja semaunya ia menjual, bisa juga kapan saja dia embargo.
Atau juga yang berkaitan dengan pangan dan kebutuhan2 lainnya.
Tidak ada kepemimpinan yang sejati. Ketika ummat ini tidak mempunyai kemandirian, maka apa saja dia impor.
Tidak ada kepemimpinan yang hakiki bagi bangsa yang dalam kepemimpinannya itu menggantungkan dirinya pada para pakar dari bangsa lain.
Kita tidak akan bisa menguasai kekayaan kita sendiri, kalau kita mengandalkan penasehat ekonomi, politik, militer dari orang lain.
Maka dari itu ketika Umar bin Khattab ditawarkan penasehat2 dari orang kafir, maka Umar menolaknya, "apakah saya tidak dapat memimpin negaraku?"
Kenapa umat Islam tidak bisa dikalahkan oleh Romawi, Persia, karena Nabi mandiri, tidak mengandalkan bangsa lain.
Tidak ada kemandirian sebuah bangsa yang tidak memiliki pertanian yang mandiri. Bagaimana jika kita mempunyai selera makanan, yang diimpor bahannya dari luar negri, suatu saat akan kesulitan mendapatkan makanan kesukaannya itu.
Bagaimana sebuah bangsa bisa bangkit berkuasa penuh, ketika industri dan barang2 berat itu diimpor dari negara lain. Padahal kita punya anak2 bangsa yang hebat2 di luar negri. Kenapa mereka tidak disuruh pulang.
Ulama menulis buku, tentang fenomena hijrahnya orang2 muslimin hijrah ke negara2 kafir, karena hal itu akan memperkuat negara2 itu dan melemahkan negrinya sendiri.
Potensi2 yang luar biasa ini harus dimotivasi agar kembali ke negaranya agar negaranya menjadi negara yang besar.
Tidak mungkin negara ini menjadi guru dunia, sementara ummat ini tidak punya alat untuk menyampaikan ilmunya, seperti media. Sementara kaum muslimin yang punya pemahaman Islam yang bagus, tapi tidak bisa disampaikan ke seluruh dunia.
Semoga kita menjadi ummat terbaik, yang ditampilkan menjadi guru dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar